apa itu passive income

Apa itu passive income? Sederhananya, penghasilan yang berasal dari aset atau investasi yang telah Anda bangun sebelumnya. Pendapatan ini berasal dari sewa properti, royalti atas karya kreatif, dividen saham, atau bahkan dari bisnis online yang berjalan otomatis.

Membangun sumber passive income dapat menciptakan aliran uang yang stabil dan berkelanjutan. Memungkinkan untuk mencapai tujuan finansial lebih cepat dan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam hidup.

Apa itu Passive Income? Ini Penjelasannya

Passive income adalah jenis pendapatan yang diperoleh seseorang tanpa harus terlibat secara aktif dalam aktivitas sehari-hari untuk mendapatkannya. Sederhananya, Anda tetap bisa mendapatkan uang meskipun sedang tidak bekerja atau melakukan aktivitas yang menghasilkan uang secara langsung.

Passive income bisa menjadi penghasilan tambahan selain gaji pokok. Membangun sumber pendapatan pasif memang membutuhkan waktu dan usaha di awal, tetapi hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang.

Kelebihan Memiliki Passive Income 

Menginvestasikan waktu dan uang sejak dapat membangun aset yang terus menghasilkan pendapatan pasif. Passive income ini memberikan banyak kelebihan yang membuat Anda bebas dari rasa khawatir akan masalah finansial.

1. Kebebasan Finansial

Passive income tidak perlu lagi terikat dengan jam kerja tertentu. Anda dapat menjalankan usaha sampingan di luar tanggung jawab pekerjaan utama. Beberapa pendapatan pasif, seperti investasi saham atau properti, memiliki potensi untuk terus bertumbuh seiring waktu.

Passive income yang menjanjikan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil. Ini memberikan rasa aman dan mengurangi kekhawatiran akan kondisi keuangan yang tidak pasti. Semakin tinggi pertumbuhan pendapatan pasif, semakin besar pula kebebasan finansial yang bisa Anda nikmati.

2. Keuangan Stabil

Passive income bertindak sebagai sumber pendapatan tambahan yang tidak bergantung pada waktu yang Anda luangkan secara aktif. Ketika Anda sedang beristirahat atau melakukan aktivitas lain, uang tetap mengalir masuk.

Anda tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja. Ini mengurangi risiko finansial jika terjadi perubahan pada pekerjaan utama atau kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.

3. Diversifikasi Pendapatan

Diversifikasi memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi berbagai minat dan bakat, membuka peluang untuk pertumbuhan finansial. Memiliki berbagai aliran pendapatan dapat lebih cepat mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Apalagi jika passive income dan active income bekerja secara bersamaan.

4. Potensi Pertumbuhan

Pendapatan pasif yang tumbuh dapat diinvestasikan kembali untuk menciptakan lebih banyak sumber penghasilan. Ini menciptakan siklus pertumbuhan yang berkelanjutan. Membangun passive income seringkali melibatkan pemikiran seperti seorang wirausahawan, mendorong Anda untuk mengambil resiko terukur dan mencari peluang baru.

5. Pensiun Dini

Meskipun Anda sudah pensiun, sumber pendapatan Anda tetap ada. Ini memberikan rasa aman dan ketenangan. Investasi yang menghasilkan passive income biasanya memiliki potensi untuk tumbuh seiring waktu, sehingga dapat melindungi nilai uang dari inflasi.

Cara Mendapatkan Passive Income

Lalu, passive income apa saja yang bisa Anda coba. Berikut ini cara membangun sumber penghasilan pasif agar dapat meraih kebebasan finansial. Dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, bisa menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan otomatis.

1. Investasi

Investasi merupakan salah satu cara paling populer untuk mendapatkan passive income. Aset yang Anda miliki akan bekerja dan menghasilkan keuntungan secara berkala dan stabil. Berikut ini beberapa cara umum untuk mendapatkan pendapatan pasif melalui investasi.

Saham

Terdapat dua cara utama saham menghasilkan passive income untuk Anda, berikut ini penjelasannya.

Dividen

Ketika perusahaan memperoleh keuntungan, sebagian dari keuntungan tersebut dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Frekuensi pembagian dividen berbeda-beda untuk setiap perusahaan, ada yang tahunan, semesteran, atau bahkan bulanan.

Capital Gain

Jika harga saham naik, maka bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi sehingga mendapatkan keuntungan. Anda akan memperoleh keuntungan ketika menjual saham tersebut.

Reksa Dana

Reksa dana sering disebut sebagai salah satu cara paling mudah untuk memulai investasi. Namun, bagaimana sebenarnya reksa dana bisa menjadi sumber passive income terbaik?

  • Investasi Awal. Menginvestasikan sejumlah uang ke dalam reksa dana yang Anda pilih.
  • Manajer Investasi Bekerja. Manajer investasi akan mengelola portofolio reksa dana tersebut secara aktif. Mereka akan membeli, menjual, atau mempertahankan aset sesuai dengan strategi investasi yang telah ditetapkan.
  • Pertumbuhan Aset. Seiring waktu, nilai aset dalam portofolio reksa dana diharapkan akan tumbuh. Pertumbuhan ini bisa berasal dari kenaikan harga saham, pembayaran dividen, atau bunga obligasi.
  • Hasil Investasi. Kenaikan nilai aset akan meningkatkan nilai investasi. Investor bisa memilih untuk menarik sebagian atau seluruh hasil investasi, atau membiarkannya terus bertumbuh.

Obligasi

Ketika membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit hutang, seperti perusahaan, pemerintah, atau lembaga lainnya. Sebagai imbalannya, pihak penerbit memberikan bunga secara berkala hingga jatuh tempo. Sementara modal untuk membeli obligasi di awal akan diterima saat jatuh tempo.

Obligasi menghasilkan passive income dengan dua cara, diantaranya:

Pembayaran Kupon

Kupon adalah pembayaran bunga yang Anda terima secara berkala dari penerbit obligasi. Frekuensi pembayaran kupon bisa bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan, tergantung pada jenis obligasi.

Pembayaran kupon akan menjadi sumber utama passive income. Sebagai pemberi pinjaman, Anda akan menerima uang secara rutin tanpa harus bekerja aktif.

Peningkatan Nilai Obligasi

Selain pembayaran kupon, juga bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai obligasi di pasar sekunder. Jika permintaan akan obligasi yang meningkat, maka harganya akan naik. Anda bisa menjual obligasi tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli, sehingga menghasilkan keuntungan tambahan.

2. Bisnis Online

Cara menghasilkan passive income modal kecil dengan bisnis online yang paling populer, yaitu menjual produk digital, seperti e-book, kurus online, jasa desain grafis, template foto atau video, dan masih banyak lagi.

Tulis dan publikasikan e-book tentang topik yang Anda kuasai, kemudian menjualnya di platform seperti Amazon Kindle, Google Play Books, atau membuat website sendiri. Jika memiliki keahlian khusus, coba buat kursus online. Udemy, Coursera, atau Skillshare bisa menjadi tempat yang cocok untuk promosi.

3. Memonetisasi Blog atau Youtube

Membangun blog dan channel YouTube memang passive income online menjanjikan, tapi untuk mengubahnya menjadi sumber penghasilan yang stabil, diperlukan strategi yang tepat.

Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan passive income dari blog atau YouTube.

  • Tentukan topik yang Anda kuasai dan minati. Niche yang spesifik akan lebih mudah menarik audiens yang loyal.
  • Buat konten yang informatif, menghibur, atau unik. Pastikan konten Anda mudah dipahami dan bermanfaat bagi audiens.
  • Posting secara teratur untuk menjaga engagement audiens.
  • Memasang iklan di blog atau bekerjasama dengan brand untuk memasang iklan produk mereka.
  • Optimalkan blog dan video Anda dengan kata kunci yang relevan agar mudah ditemukan di mesin pencari.

4. Royalti

Royalti merupakan bentuk pembayaran yang diterima seseorang atas penggunaan karya intelektualnya. Ini bisa berupa musik, buku, karya seni, desain produk, atau bahkan paten. Anda mendapatkan penghasilan secara terus-menerus tanpa harus bekerja secara aktif setiap hari.

Bagaimana royalti menghasilkan passive Income? Berikut penjelasannya.

  • Lisensi Penggunaan. Ketika seseorang atau perusahaan ingin menggunakan karya Anda, mereka harus membayar lisensi. Setiap kali karya Anda digunakan, Anda akan menerima pembayaran royalti.
  • Penjualan Produk. Jika Anda memiliki produk fisik yang dilindungi hak cipta atau paten, setiap kali produk tersebut terjual, Anda akan mendapatkan persentase dari keuntungannya.
  • Streaming dan Download. Untuk karya digital seperti musik atau e-book, setiap kali karya Anda diputar atau diunduh, Anda akan mendapatkan royalti dari platform streaming atau toko online.

5. Sewa Aset

Properti bisa menjadi sumber passive income yang stabil jika dikelola dengan baik. Sebagai contoh sewa jangka panjang, seperti rumah tinggal, kantor, ruko, atau kost-kostan. Selain itu, Anda juga bisa mencoba sewa jangka pendek, seperti homestay.

Jika memiliki sumber passive income di desa dari aset sewa, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

  • Kerusakan akibat penggunaan, bencana alam, atau kelalaian penyewa.
  • Penyewa yang tidak membayar sewa, merusak properti, atau mengganggu tetangga.
  • Perubahan kondisi ekonomi atau persaingan dapat mempengaruhi harga sewa.
  • Perubahan peraturan pemerintah terkait kepemilikan atau penyewaan properti.

Bayangkan ketika memiliki sumber pendapatan yang terus mengalir tanpa bekerja secara aktif setiap waktu. Realita tersebut dapat  Anda capai dengan perencanaan dan tindakan tepat. Inilah alasan pentingnya memahami konsep apa itu passive income untuk membuka pintu menuju kebebasan finansial.

Meli Nurhaliza

Meli Nurhaliza adalah penulis yang berfokus pada topik keuangan keluarga dan peluang bisnis. Dengan gaya penulisan yang hangat dan praktis, Meli membantu pembaca menemukan solusi finansial yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.

Bagikan: